Limbah yang digunakan pada penelitian ini diambil dari industri pengolahan rumput laut yang mengolah rumput laut menjadi produk ATCC (Alcali Treated Cottonii Chips), dimana dalam proses produksinya menghasilkan limbah cair yang yang berasal dari proses pemasakan dan pencucian. Upaya yang dilakukan dalam pengolahan air limbah di industri tersebut dengan mengolahnya dalam suatu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menggunakan sistem pengolahan secara biologi (lumpur aktif) yang diikuti dengan proses adsorpsi. Namun, sistem pengolahan tersebut masih belum efektif dalam menurunkan konsentrasi bahan pencemar. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh beban organik pada proses AF2B dan laju alir pada kolom adsorpsi terhadap penurunan konsentrasi BOD, COD, kekeruhan, dan pH. Penelitian dilakukan dengan cara mengalirkan air limbah dari industri pengolahan rumput laut ke dalam reaktor AF2B yang berisi bakteri sehingga terjadi proses degradasi bahan-bahan pencemar dalam air limbah, kemudian dilanjutkan dengan mengalirkan effluent dari AF2B ke dalam kolom adsorpsi yang berisi karbon aktif berbentuk granular. Dengan mengukur BOD, COD, TSS dan pH sebelum dan sesudah proses dari reaktor AF2B maupun kolom adsorpsi maka dapat diketahui besarnya penurunan konsentrasi BOD, COD, kekeruhan dan pH. Percobaan dilakukan dengan menggunakan variable bebas beban organik sebesar 7300 mg/jam, dan 8000 mg/jam, serta laju alir sebesar 3,3 liter/menit dan 3 liter/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada beban organik 8000 mg/jam dan laju alir umpan pada kolom adsorpsi sebesar 3 L/menit dapat menurunkan konsentrasi bahan pencemara secara keseluruhan masing - masing sebesar: BOD (87,04%), COD (88.97%), kekeruhan (96,55%).