Sindhuwati , Christyfani
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI KASUS: PENGARUH SUHU TERHADAP FRAKSI MASSA TOP PRODUCT PADA PEMISAHAN PROPIL ASETAT MENGGUNAKAN KOLOM DISTILASI Rizaldi, Riswandha Iman; Sindhuwati , Christyfani
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.109

Abstract

Jumlah suplier dalam negeri yang tidak banyak mengakibatkan permintaan pasar yang tinggi terhadap propil asetat. Propil asetat sering digunakan sebagai bahan baku dan bahan penunjang pada industri percetakan, tekstil dan cat. Propil asetat terbentuk karena proses esterifikasi dan dibutuhkan kolom distilasi untuk mendapatkan produk yang bebas pengotor. Tujuan dari penelitian kali ini yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu umpan terhadap fraksi massa produk atas kolom distilasi pada pemisahan propil asetat dari pengotornya. Simulasi ini dilakukan dengan menggunakan ChemCAD dengan model termodinamika NRTL. Hasil dari simulasi yang telah dilakukan menunjukan bahwa untuk mendapatkan produk murni propil asetat tidak cukup jika hanya menggunakan 1 kolom distilasi, dibutuhkan tahapan pemisahan lagi antara propil asetat dan asam asetat. Dapat diketahui semakin tinggi suhu yang diberikan maka total produk yang dihasilkan semkain banyak, tetapi fraksi propil asetat yang didapatkan akan semakin rendah. Dari simulasi yang telah dilakukan, fraksi propil asetat tertinggi sebesar 0,698829 dengan total massa yang didapatkan sebesar 1064.13 kg/jam dalam suhu 65°C dan tekanan 1 atm.
STUDI KASUS PENGARUH PERBANDINGAN MOL PROPANOL TERHADAP PEMBENTUKAN PROPIL ASETAT PADA REAKTOR EKUILIBRIUM DAN REAKTOR GIBBS Agustianni, Magda Noverina; Sindhuwati , Christyfani
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.79

Abstract

Propil asetat dapat dihasilkan melalui reaksi esterifikasi, dengan cara mereaksikan propanol dan asam asetat, untuk mempercepat reaksi kimia maka diperlukan asam sulfat sebagai katalis. Sehingga dihasilkan propil asetat dan air sebagai produk samping. Pada penelitian ini, digunakan simulasi reaktor ekuilibrium dan Gibbs untuk mengetahui pengaruh perbandingan laju alir mol propanol. Kondisi yang digunakan untuk reaktor ekuilibrium yaitu approach ΔT untuk minimisasi energi Gibbs, sedangkan kondisi reaktor Gibbs dipengaruhi kondisi isotermal tanpa membutuhkan reaksi stoikiometri. Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan laju alir mol propanol di reaktor ekuilibrium dan Gibbs, serta mengetahui reaktor terbaik untuk pembuatan propil asetat. Perubahan laju alir mol propanol dimulai dari 10 kmol/h hingga 100 kmol/h, dengan suhu 60⁰C dan tekanan 1 atm. Hasil simulasi tersebut, diperoleh propil asetat pada kedua reaktor yaitu mengalami kenaikan seiring dengan penambahan mol propanol, dan dapat disimpulkan bahwa reaktor terbaik yaitu reaktor Gibbs.
PENGARUH SUHU BOTTOM COLUMN DAN RATE SOLVENT DMSO TERHADAP PEMURNIAN PROPIL ASETAT PADA DISTILASI EKSTRAKTIF MENGGUNAKAN SIMULASI CHEMCAD Layliyah, Cut Ariska Nur; Sindhuwati , Christyfani
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.73

Abstract

Seiring dengan perkembangan industri yang semakin pesat khususnya industri kimia maka terjadi pula peningkatan kebutuhan bahan baku dan bahan penunjang. Bahan-bahan penunjang yang digunakan dalam industri kimia sangatlah beragam salah satunya adalah propil asetat. Kemurnian propil asetat yang ada dipasaran adalah sebesar 99%, maka dari itu pemurnian propil asetat menjadi salah satu proses yang sangat penting dalam proses produksi. Pemurnian propil asetat tidak dapat dilakukan dengan distilasi konvensional karena adanya titik azeotrop, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan distilasi ekstraktif. Distilasi ekstraktif merupakan pemisahan campuran yang terkendala titik azeotrop dengan menambahkan zat ketiga yang bersifat non-volatile dan biasanya disebut sebagai solvent atau entrainer. Maka dari itu untuk mengoptimumkan pemurnian propil asetat melalui distilasi ekstraktif dilakukan simulasi proses produksi propil asetat menggunakan ChemCAD. Simulasi difokuskan pada penentuan suhu optimum pada bottom product dan rate solvent pada kolom distilasi ekstraktif. Trial suhu dilakukan dari suhu 120°C dan trial solvent dilakukan dari rate 70 kmol/h. Dari hasil simulasi yang telah dilakukan suhu optimum bottom product dalam proses pemurnian propil asetat sebesar 140°C dengan kemurnian 99,6% dan rate solvent sebesar 95 kmol/h dengan kemurnian 99,52%.
STUDI KASUS PENGARUH FEED FLOW RATE DAN SUHU OPERASI TERHADAP PEMBENTUKAN PROPIL ASETAT PADA REAKTOR EQUILIBRIUM CHEMCAD Sulaiman, Miranda Amiroh; Sindhuwati , Christyfani
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.76

Abstract

Pembentukan propil asetat didapatkan melalui reaksi esterifikasi antara propanol dengan asam asetat. Reaksi esterifikasi termasuk dalam reaksi reversible sehingga penambahan katalis atau pengguanaan ekses pada salah satu reaktan dapat menggeser reaksi ke arah produk. ChemCAD digunakan untuk membantu simulasi proses dengan menggunakan reaktor jenis ekuilibrium. Fitur sensitivity study pada ChemCAD digunakan untuk mengetahui perbandingan mol umpan yang terbaik. Variabel yang digunakan meliputi perbandingan feed flowrate dan suhu reaksi pada reaktor. Rasio mol propanol terhadap asam asetat bervariasi dari 1:1 sampai 1:9 dan suhu reaksi antara 30oC sampai 100oC dengan tekanan pada 1 atm. Hasil n-propil asetat terbaik diperoleh saat perbandingan umpan 10 kmol/jam propanol dan 10 kmol/jam asam asetat dengan suhu reaktor pada 30oC.
EFFECT OF BAGASSE PARTICLE SIZE AND CORNSTARCH COMPOSITION ON BAGASSE BRIQUETTE PRODUCTION AS COOKING FUEL IN SUMBUL VILLAGE Azizah, Tiara Nur; Sindhuwati , Christyfani
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagasse is one of the potential sources of biomass in Sumbul Village which is very abundant. This bagasse waste is accumulated on the side of the road which disturbs the aesthetics because it looks scattered and brings odor. The objective of this research was to make bagasse waste as briquettes for cooking fuel. This study used 2 variables, bagasse particle size (20, 40, and 60 mesh) and starch composition as an adhesive (10%, 20%, and 30% w/v). The parameters tested in this study were water content, ash content, calorific value, and ignition time. The results obtained were briquettes have a water content of 1.32% and ash content of 0.37%. Meanwhile, the best results were obtained on a variation of 60 mesh bagasse particles with 20% w/v corn starch composition which has a heating value of 3,215 J/g and an ignition time of 132 minutes.
STUDI LITERATUR: POTENSI PRODUKSI FURFURAL DARI PROSES HIDROLISIS DAN DEHIDRASI SENYAWA PENTOSAN PADA LIMBAH TEMPURUNG KELAPA Hapsari, Yolanda Mardiana; Sindhuwati , Christyfani
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i3.3793

Abstract

Tempurung kelapa merupakan limbah hasil pertanian yang belum dimanfaatkan dengan baik. Limbah tempurung kelapa sekitar 360.000 ton/ tahun bila tidak dimanfaatkan dengan baik dapat meningkatkan jumlah limbah dan mencemari lingkungan jika hanya dibuang dan ditumpuk. Namun, disisi lain kandungan limbah tempurung kelapa berpotensi untuk dimanfaatkan kembali. Kandungan pentosan dalam tempurung kelapa sekitar 27% - 30% yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi furfural. Furfural merupakan salah satu bahan kimia penting yang berbasis non - minyak bumi yang dapat diperbaharui. Furfural banyak digunakan di dalam industri seperti bahan kimia intermediet untuk bahan baku furfuril alkohol, metil furan, piridina, dll, pembuatan resin seperti fenol formaldehida, zat penghilang warna untuk wood resin, dan selective solvent dalam pemurnian minyak bumi maupun minyak nabati. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui potensi tempurung kelapa sebagai bahan baku furfural menggunakan katalis organik serta pengaruh jenis katalis asam serta waktu dan suhu proses terhadap kuantitas furfural yang dihasilkan dari limbah tempurung kelapa. Berdasarkan hasil studi literatur, didapatkan hasil bahwa tempurung kelapa memiliki potensi untuk dijadikan furfural karena kandungan pentosan yang cukup tinggi yaitu sekitar 27% - 30%. Furfural dari tempurung kelapa ini dapat diperoleh secara hidrolisis dan dehidrasi dengan menggunakan katalis organik dengan kondisi operasi proses selama hidrolisis yaitu pada suhu > 100ᵒC selama > 5 jam.