Wasilah , Qasimatul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Distilat: Jurnal Teknologi Separasi

PENGARUH LAMA MASERASI KULIT JERUK NIPIS TERHADAP ANTISEPTIK PADA PEMBUATAN HAND SANITIZER GEL Wasilah , Qasimatul; Suharti , Profiyanti Hermien
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 4 (2022): December 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i4.517

Abstract

Hand sanitizer merupakan antiseptic dengan kandungan alkohol 60-80%. Bahan aktifnya adalah alkohol yang memiliki efektivitas tertinggi terhadap virus, bakteri, dan jamur serta tidak menyebabkan resistensi bakteri. Hand sanitizer pada penelitian ini menggunakan penambahan bahan alami yaitu ekstrak kulit jeruk nipis. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh variasi lama maserasi kulit jeruk nipis pada pembuatan hand sanitizer. Penggunaan alkohol terus menerus pada kulit dirasa kurang aman karena alkohol merupakan pelarut organic yang dapat melarutkan sebum pada kulit, maka dilakukan penambahan bahan alami berupa ekstrak kulit jeruk nipis. Jeruk nipis merupakan tanaman yang mudah didapatkan masyarat. Jeruk nipis mengandung minyak atsiri yang mempunyai fungsi sebagai antibakteri. Jeruk nipis juga mengandung flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan staphylococcus aereus (kuman pada kulit). Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu lama perendaman maserasi dengan variasi tidak maserasi, 1 hari maserasi dan 2 hari maserasi. Pengujian karakteristik ekstrak kulit jeruk nipis dapat dilakukan terhadap uji flavonoid dan uji alkaloid sedangkan untuk analisis hand sanitizer dapat dilihat dari hasil analisis organoleptik dan analisis homogenitas. Adanya senyawa flavonoid ditunjukkan pada variabel 1 hari maserasi konsentrasi pelarut 70%, 2 hari maserasi konsentrasi pelarut 65%, dan 2 hari maserasi pada konsentrasi pelarut 70% yaitu dengan adanya warna jingga pada hasil uji, akan tetapi tidak diketahui kadar flavonoid tersebut. Hasil dari uji antibakteri menunjukkan hasil terbaik pada 2 hari maserasi konsentrasi pelarut 70% dengan zona hambat 15mm.