Dalam dunia pertanian pupuk merupakan salah satu kebutuhan penting bagi petani untuk menumbuhkan dan menyuburkan tanaman. Pada saat sekarang ini sudah banyak petani yang menggunakan pupuk kimia sebagai media penyubur tanaman yang memiliki dampak buruk seperti menurunkan kualitas dan kesuburan tanah. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan pupuk organik yang memiliki dampak yang baik untuk kesuburan tanah. Pupuk organik berasal dari limbah organik yang dapat terurai dan bernutrisi bagi tanah. Tujuan penelitian ini adalah memproduksi dan mengetahui pengaruh rasio sabut kelapa dan jerami padi pada pupuk organik padat dan juga melakukan uji karakteristik pada pupuk tersebut. Bahan yang digunakan adalah sabut kelapa yang merupakan limbah dari buah kelapa dan juga jerami padi yang merupakan limbah dari tanaman padi setelah dipanen. Langkah-langkah pembuatan yang dilakukan adalah pencampuran dan perbandingan rasio yang akan dilakukan pada kedua bahan ini . Untuk rasio perbandingan nya adalah (sabut kelapa:jerami padi) 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, dan 3:1. Kedua limbah biomassa sabut kelapa dan jerami padi akan dilakukan pengecilan ukuran dengan cara dipotong-potong lalu dimasukkan ke dalam wadah pengomposan sesuai rasio dan dilakukan proses pengomposan selama 3-4 minggu. Setelah proses pengomposan selesai pupuk yang didapat pun akan dilakukan uji karakteristik yaitu kadar air, pH, dan POC sebagai produk samping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik padat yang dihasilkan dengan rasio 1:2 merupakan hasil paling optimum, yaitu memiliki kadar air sebesar 37,75%, pH sebesar 7,09, dan POC yang tergolong cukup banyak yaitu 60 ml.