Penerapan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIMPEG) diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas di beberapa bidang, termasuk pengolahan, pencatatan, pelaporan dan ringkasan informasi terkait personel seperti data pribadi dan komunikasi.promosi, pensiun dan lowongan. Dinas Kesehatan Daerah Aceh Tenggara mempunyai tantangan dalam proses pengelolaan dan pendokumentasian kinerja pegawai yang saat ini tercatat dalam buku besar atau gudang arsip yang didukung oleh teknologi dan informasi. Mengingat kebutuhan untuk menjaga data pegawai dan aktivitasnya tetap benar dan aman, maka fungsi SIMPEG sangat penting untuk mengelola berbagai aspek seperti pengajuan cuti, mutasi, promosi, dan pengajuan pensiun. Namun, memastikan keandalan dan kemajuan informasi dan teknologi yang mendukung pengelolaan data dan dokumen pribadi masih menjadi tantangan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara berkelanjutan implementasi SIMPEG di Dinas Kesehatan Daerah Aceh Tenggara. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif,dengan fokus pada perspektif individu yang dikumpulkan dari informan kunci. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kualitatif berupa observasi dan wawancara kepala dinas, sekretaris, manajer dan staf untuk memahami implementasi SIMPEG dalam pelayanan kesehatan Aceh Tenggara. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun penerapan SIMPEG pada pelayanan kesehatan secara umum sudah efektif, namun masih terdapat ruang untuk perbaikan. Bidang pengembangan yang paling penting adalah perolehan peralatan dan infrastruktur TI serta pengembangan tenaga kerja terampil. Kesimpulan ini berdasarkan wawancara dan observasi penelitian yang dilakukan selama penelitian