Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya fenomena dan kasus intoleransi yang terjadi di lembaga pendidikan maupun di lingkungan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi, dan prosedur kegiatan dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk meningkatkan sikap moderasi beragama siswa di SMAN 1 Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian melakukan teknik analisis data dengan cara reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/ verification). Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi P5 di SMAN 1 Garut dapat diketahui mulai dari 1) mengidentifikasi kesiapan sekolah, 2) membentuk tim koordinator P5, 3) menentukan tema dan dimensi P5, 4) merancang dan menentukan alokasi waktu P5, 5) menyusun dan mengembangkan modul P5, 6) menentukan elemen dan sub elemen P5, 7) merancang topik, alur aktivitas dan asesmen P5, 8) mengelola dan mengoptimalkan P5, 9) membentuk rapor P5, dan 10) mengevaluasi P5. Prosedur kegiatan P5 dalam meningkatkan sikap moderasi beragama siswa di SMAN 1 Garut memiliki tiga tahapan yaitu; 1) memilih tema yang berfokus pada nilai-nilai moderasi beragama, 2) mengaitkan tema, dimensi, elemen dan sub elemen P5 dengan nilai-nilai moderasi beragama, dan 3) hasil kegiatan P5 dalam meningkatkan sikap moderasi beragama siswa. Selain itu, hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi P5 ternyata dapat meningkatkan sikap moderasi beragama siswa, yaitu dapat dilihat dari tema P5 yang dipilih mengandung pembelajaran yang memuat nilai-nilai moderasi beragama seperti tema Bhineka Tunggal Ika dan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya yang menjadikan siswa memiliki perubahan sikap dan cara pandang tentang hakikat dari moderasi beragama.