Nicholas, Johanes
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK MENENTUKAN FAKTOR DOMINAN PENYEBAB WASTE MATERIAL Nicholas, Johanes; Wiyanto, Henny
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i1.25011

Abstract

On every construction project, there will be waste materials that are not used and discarded, which is called a construction waste. Indonesia is a developing country where there are lots of ongoing and soon to be projects, that means there will be a lot of construction waste generated. The cause or source of these waste materials is categorized into four points which are design, material procurement, material handling, and execution. Most of the existing studies about construction waste uses statistic method. Therefore, this study uses Analytic Hierarchy Process (AHP) to process the data about the cause and source of construction waste. This method is chosen because AHP would facilitate the people in power to solve complex problems, and make considerations to face each affecting criteria, in order of the priority levels. Abstrak Pada setiap proyek pembangunan, akan ada sisa material yang tak terpakai dan dibuang, yang disebut limbah konstruksi (construction waste). Indonesia merupakan negara berkembang dimana terdapat banyak proyek konstruksi yang sedang dan akan berlangsung, sehingga akan ada banyak limbah konstruksi yang dihasilkan. Penyebab dan sumber dari sisa material konstruksi dikategorikan menjadi empat poin yaitu desain, pengadaan material, penanganan material, dan pelaksanaan. Sebagian besar penelitian yang sudah dilakukan untuk membahas tentang waste material konstruksi menggunakan metode statistik. Karena itu, penelitian ini akan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mengolah data penyebab dan sumber limbah konstruksi. Metode ini dipilih karena AHP dapat mempermudah pihak yang berkepentingan untuk memecahkan persoalan yang kompleks, dan melakukan pertimbangan untuk menghadapi kriteria-kriteria yang ada sesuai dengan tingkat prioritasnya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab yang paling berpengaruh dalam menghasilkan limbah konstruksi adalah kesalahan pekerja di lapangan dengan besar bobot 15,5%. Perubahan desain memiliki pengaruh kedua terbesar dengan besar bobot 11,54%, dan diikuti dengan pemesanan material yang tidak sesuai spesifikasi yang memiliki bobot sebesar 11,41%. Berdasarkan wawancara dengan narasumber, upaya yang telah dilakukan untuk menangani limbah konstruksi meliputi metode Eliminating Waste, Minimizing Waste, dan Reusing Materials. Karena itu, proyek pembangunan dinilai sudah memberikan perhatian yang cukup sesuai dengan prioritas faktor penyebab dihasilkannya limbah konstruksi.