Abstrak Bullying di sekolah dasar masih menjadi permasalahan serius yang dapat menghambat perkembangan psikososial anak. Rendahnya literasi anti bullying menyebabkan siswa kurang mampu mengenali, mencegah, dan menolak perilaku perundungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi permainan tradisional Aceh Ingke (Engklek) sebagai sarana peningkatan literasi anti bullying pada siswa SD Islam Terpadu Fajar Hidayah Aceh Besar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan Ingke, siswa belajar nilai kejujuran, sportivitas, kebersamaan, dan saling menghargai, sehingga pemahaman serta sikap anti bullying meningkat. Kesimpulan penelitian ini adalah permainan tradisional dapat menjadi media edukatif yang efektif dalam menanamkan literasi anti bullying berbasis kearifan lokal. Kata kunci: literasi anti bullying, permainan tradisional, Ingke, sekolah dasar.