<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih jauh perusahaan mana yang sebenarnya masuk ke dalam financial distress dengan menggunakan metode Altman Z-Score dan metode Springate S-Score dan metode yang akurat di antara Altman (Z-Score) dan Springate (S-Score). Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021. Jenis data penelitian adalah data sekunder. Sumber data yang digunakan adalah financial report atau laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi penelitian ini sebanyak 26 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2021. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling terdapat 4 sampel perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Altman Z-Score diketahui terdapat 1 perushaan yang mengalami kondisi distress, yaitu perusahaan FOOD dengan masing-masing nilai rata-rata 1,107 dan 1 perusahaan yang mengalami kondisi grey area, yaitu perusahaan PCAR. Metode Springate S-Score diketahui terdapat 2 perushaan yang mengalami kondisi distress, yaitu perusahaan FOOD dan PCAR. Model Springate S-Score memiliki tingkat akurasi terbesar dalam memprediksi dan menganalisis financial distress pada subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Besarnya tingkat akurasi model Springate S-Score yaitu 50%.]]>
