Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kesantunan Positif Interaksi Jual Beli Akun Dewi Ck di Tiktok: Analisiss Siber Pragmatik Perspektif Brown dan Levinson Wardani, Mila Ayu Sri; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Nur Efendi, Agik; Firnanda , Aldi
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: LALONGET VI
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.21729

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan strategi kesantunan positif dalam interaksi jual beli daring yang dilakukan oleh masyarakat Madura melalui platform TikTok, dengan pendekatan siber pragmatik. Strategi kesantunan positif dipahami sebagai upaya menjaga wajah positif (positive face) mitra tutur melalui sikap menghargai, menunjukkan kesamaan, dan membangun keakraban dalam komunikasi. Penelitian bertujuan untuk menelaah dan menguraikan berbagai bentuk strategi kesantunan positif berdasarkan kerangka teori Brown dan Levinson serta prinsip-prinsip kesantunan menurut Geoffrey Leech. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan tuturan sebagai bahan kajian pembeli dan penjual pada kolom komentar pada video interaksi jual beli di akun “Dewi Ck” di TikTok. Data dikumpulkan melalui observasi nonpartisipatif terhadap praktik jual beli produk lokal seperti cushion, skincare, deodorant, dan suplemen diet. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi yang dominan digunakan meliputi: memberi perhatian atau ungkapan kesukaan, penggunaan penanda identitas kelompok, menyatakan persetujuan, serta memberikan dan menanyakan alasan. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi tersebut tidak hanya merefleksikan keharmonisan sosial, tetapi juga menegaskan pelestarian identitas budaya Madura dalam komunikasi digital. Oleh karena itu, platform seperti TikTok Shop tidak sekadar menjadi ruang transaksi, tetapi juga medium bagi praktik berbahasa yang santun, inklusif, dan berakar pada nilai-nilai budaya lokal.