Tyas, Diva Retnaning
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Keuangan dan Prediksi Kebangkrutan Koperasi Menggunakan Altman Z-Score: Studi Kasus pada KPRI Gajayana Malang Firmansyah, Rizky; Tyas, Diva Retnaning; Rafi, Muhammad; Cahyanisa, Zalwa
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (Jebma) Vol. 3 No. 3 (2023): Artikel Riset Volume 3 Issue 3, November 2023
Publisher : Yayasan Cita Cendikiawan Al Kharizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v3i3.3731

Abstract

Analisis kinerja keuangan digunakan untuk menyajikan hasil olahan data yang relevan, tepat waktu, dan akurat kepada pemangku kepentingan pada lingkup internal maupun eksternal. Analisis kinerja keuangan dapat membantu Perusahaan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan aspek finansialnya, mengidentifikasi dan mengatasi peluang maupun ancaman yang dapat berujung kebangkrutan, mengevaluasi kinerja, serta merencanakan strategi masa depan entitas bisnis. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganilisis kinerja keuangan dan memprediksi kebangkrutan pada KPRI Gajayana Malang yang mengacu pada teori Altman Z-Score. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalisis dan memperkirakan kebangkrutan pada koperasi tersebut. Analisis ini menghasilkan kesimpulan bahwa peningkatan nilai Z-score KPRI Gajayana Malang disebabkan oleh peningkatan dalam kinerja keuangan solvabilitas. Hal ini mengindikasikan bahwa KPRI Gajayana Malang mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan khususnya rentabilitas sehingga dapat meningkatkan risiko kebangkrutan. KPRI Gajayana Malang berada dalam zona abu-abu, yang berarti berada pada risiko kebangkrutan namun masih bisa diatasi dengan perbaikan kinerja keuangan. Faktor penyebab peningkatan nilai Z-score pada KPRI Gajayana Malang adalah peningkatan variabel solvabilitas yang lebih tinggi daripada penurunan variabel pada rentabilitas, likuiditas, dan aktivitas perusahaan.