<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi ilmu kanuragan dalam penguatan karakter dan kecerdasan religius santri di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan pengurus pondok pesantren, asatidz pondok pesantren, instruktur pencak silat pondok pesantren, dan santri, peneliti mendapatkan data yang menjelaskan karakter santri, hubungan ilmu kanuragan dengan karakter dan kecerdasan religius santri, serta faktor pendukung dan penghambat penerapan ilmu kanuragan. Dari data yang diperoleh, karakter santri di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ditemukan beragam, sebagian santri memiliki karakter religius yang kuat dan sebagian lagi masih membutuhkan pembentukan karakter. Relevansi ilmu kanuragan dalam penguatan karakter dan kecerdasan religius santri terlihat pada kedisiplinan dan tanggung jawab yang ditanamkan melalui amalan-amalan kanuragan seperti diniyah dan wirid. Namun, tidak semua santri mengamalkan ilmu kanuragan, dan faktor pengaruh teman, lingkungan dan pendidikan di rumah menjadi kendala utama. Faktor pendukungnya antara lain dukungan dari asatidz, orang tua, dan pengamalan ilmu kanuragan. Asatidz memiliki peran penting dalam mengawasi dan membenarkan pengamalan ilmu kanuragan, sedangkan orang tua merasa terbantu dengan adanya dukungan dari asatidz dalam hal ini. Tempat-tempat untuk mempraktikkan ilmu kanuragan seperti pencak silat juga memberikan kontribusi positif dalam memperkuat karakter siswa. Penelitian ini menggambarkan kompleksitas penerapan ilmu kanuragan sebagai upaya penguatan karakter santri. Meskipun terdapat faktor penghambat seperti pengaruh teman dan lingkungan, namun faktor pendukung seperti dukungan asatidz, orang tua, dan tempat latihan tetap menjadi kunci dalam penguatan karakter dan kecerdasan religius santri di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.]]>
