Gangguan kesehatan yang terjadi pada postur tubuh karena alat kerja yang dipakai tidak sesuai dengan antropometri pekerja memberikan dampak terhadap penurunan produktifitas pekerja. Keluhan sakit yang dirasakan oleh pekerja Home Industry Tahu Jaya Nasrul telah berlangsung lama yang menyebabkan terjadinya Musculoskletal disorders atau gangguan pada otot rangka pada pekerja dan menyebabkan permasalahan. Salah satu pemasalahan terjadi karena alat pencetakan dan pemotongan tahu yang kurang efisien, oleh karena itu dibutuhkan penelitian dan perbaikan. Peneliti menggunakan metode RULA untuk menganalisis dan mengukur seluruh postur tubuh pekerja yang teridentifikasi mengalami Musculoskletal disorders dan merancang meja dan alat pemotong tahu yang lebih efisien dan lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil skor RULA adalah 7 yang artinya postur tubuh operator harus ditinjau kembali dan memerlukan perubahan secara menyeluruh karena tingkat resiko kerja yang sangat tinggi. Dari hasil penelitian tersebut peneliti merancang meja dan alat pemotong tahu dengan bahan galvanis, dengan ukuran meja, panjang 102 cm, lebar 122 cm, tinggi 92 cm dan dimensi alat pemotong tahu, panjang 101 cm, lebar 81 cm dan tinggi 4 cm dengan panjang lingkar pegangan tangan 18,7 cm, panjang pegangan tangan 11,94 dan jarak antara pegangan tangan kiri dan kanan 43 cm yang dapat mengurangi keluhan sakit pada pekerja efesien.