Ramadhan, Indra Rizky
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Green & Smart Learning dengan Simulator Las di SMKN 68 Jakarta Ramadhan, Indra Rizky; Darmawan, Putra; Ramadhan, Bagus Ilyas; Sarjono, Sarjono; Suhaeri, Suhaeri
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 6 (2024): DOWNSTREAMING RESEARCH AND ENTREPRENEURSHIP IN THE DIGITAL ERA: CHALLENGING AND OPPORT
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/MBCIE.2024.032

Abstract

Konsep 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Repurpose) pada Green Manufacturing bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas serta menciptakan keberlanjutan yang ramah terhadap lingkungan.  Pada proses pembelajaran praktik pengelasan di Workshop Teknik Pengelasan SMKN 68 Jakarta, ditemukan metode pembelajaran saat ini menyebabkan pemborosan material, konsumsi energi listrik yang tinggi, serta polusi yang signifikan. Pemborosan paling besar terjadi pada proses pembelajaran praktik kelas sepuluh dan sebelas di pekerjaan pengenalan pengelasan. Setiap tahunnya workshop pengelasan memerlukan penggunaan bahan praktik mencapai 7320 kg baja dan konsumsi listrik yang mencapai 25.380,9 kWh per bulan. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan penggunaan simulator las dengan teknologi Augmented Reality (AR) untuk penerapan 5R dengan konsep Green and Smart Learning.  Data diperoleh dengan wawancara, observasi langsung serta dokumentasi kondisi saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan simulator las berbasis Augmented Reality (AR) dapat menggantikan mesin las konvensional untuk tahap pengenalan pengelasan. Penerapan simulator ini ditargetkan dapat mengurangi penggunaan material praktik dari 7320 kg menjadi 4170 kg per tahun, menurunkan konsumsi listrik dari 25.380,9 kWh menjadi 16.256,7 kWh per bulan, serta mengurangi polusi asap.  Penerapan Green & Smart Learning dengan penggantian mesin las konvensional dengan simulator las berbasis AR dapat mendukung konsep pembelajaran yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Penerapan Kaizen PDCA dalam Meningkatkan Efisiensi Proses dan Keselamatan Kerja di Instalasi Bengkel Perbaikan Kabel Studi Kasus: Perusahaan Aksesoris Mobil XYZ Cibitung Darmawan, Putra; Sarjono, Sarjono; Suhaeri, Suhaeri; Ramadhan, Indra Rizky
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 6 (2024): DOWNSTREAMING RESEARCH AND ENTREPRENEURSHIP IN THE DIGITAL ERA: CHALLENGING AND OPPORT
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/MBCIE.2024.027

Abstract

Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah di instalasi bengkel perbaikan kabel terpotong pada line 5 unit Innova di perusahaan pemasangan aksesoris mobil di Indonesia. Kendala utama meliputi kesulitan dalam pemotongan tali kabel di area under steer, serta pencahayaan yang kurang dari standar (sekitar 70 lux dalam kondisi gelap), yang berpotensi menyebabkan pemotongan kabel yang tidak diinginkan dan memicu perbaikan ulang. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan fokus utama pada peningkatan efisiensi, keselamatan, dan kesejahteraan lingkungan kerja di bengkel perusahaan. Metode yang digunakan melibatkan analisis kasus, penerapan solusi praktis, dan evaluasi dampak dari solusi yang diusulkan terhadap berbagai aspek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan solusi, terdapat rata-rata 6 kasus per bulan dengan biaya total perbaikan mencapai Rp. 18.000.000,-. Namun, setelah solusi diterapkan yang berhasil mengurangi lead time proses perbaikan lebih dari 2 jam, biaya perbaikan berhasil ditekan menjadi Rp. 9.360.000,- per bulan. Selain itu, teramati peningkatan kesadaran dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah di kalangan personel, yang berdampak positif pada produktivitas. Evaluasi terhadap aspek keselamatan menunjukkan bahwa solusi yang diusulkan efektif menghilangkan potensi bahaya kebakaran selama proses instalasi, yang signifikan meningkatkan keamanan. Peningkatan pencahayaan di area instalasi juga memberikan dampak positif dengan kondisi kerja yang lebih nyaman bagi personel. Secara kesimpulan, solusi yang diusulkan dari penelitian ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya perbaikan, dan meningkatkan keselamatan serta kesejahteraan lingkungan kerja. Penelitian ini memberikan panduan berharga bagi perusahaan pemasangan aksesoris mobil dalam mengatasi tantangan dalam proses instalasi bengkel perbaikan kabel terpotong.