Abstrak-PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan di Makassar yang bergerak di bidang konveksi. PT.XYZ melakukan produksi celana jeans. PT.XYZ memproduksi produk berdasarkan ukuran celana, jenis kain, dan warna kain. Salah satu jenis kain yang paling sering diproduksi oleh PT.XYZ dalam pembuatan celana jeans adalah kain Denim 13 oz berwarna indigo blue. Berdasarkan data produksi selama 2 tahun atau 24 bulan, terdapat 21 bulan yang memiliki nilai persentase produk cacat yang melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10%. Pada produksi celana jeans di PT. XYZ, terdapat 6 tahapan proses yaitu, persiapan bahan yang mencakup pemeriksaan kain, warna, dan aksesoris, penggambaran pola, pemotongan kain, penjahitan kain, inspeksi, dan packaging. Penyelesaian permasalahan menggunakan pendekatan DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) serta dalam melakukan perancangan visual display akan digunakan pendekatan ergonomi. Hasil evaluasi dari rancangan perbaikan diharapkan dapat meminimasi cacat pada proses sewing sebesar 32% dari cacat sebelumnya, mengurangi produk cacat keseluruhan sebanyak 3296 menjadi 2764, meningkatkan nilai sigma 3.56 menjadi 3.63, dan mengurangi nilai DPMO 19800 kemungkinan defect per satu juta kali kesempatan produksi menjadi 16474 kemungkinan defect per satu juta kali kesempatan produksi.Kata kunci- kualitas, DMAI, sewing, visual display, ergonomi