Kemajuan signifikan dalam ranah ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang elektronika serta pemantauan telah membuka peluang penggunaan peranti pemantauan digital guna memberikan kontribusi pada kegiatan pertanian di Desa Cigugurgirang. Konsep smart farming, beserta perangkat pemantauan pertanian jeruknya, memiliki peranan penting dalam mengukur parameterparameter seperti pH tanah, sensor kadar NPK, kelembaban tanah, suhu tanah, suhu udara, kelembaban udara, serta sistem pengusir hama. Dalam situasi di mana Varietas Jeruk Oranye Parahyangan (JOP) kembali ditanamkan setelah melewati tantangan yang dihadapi akibat virus citrus vein phloem degeneration (CVPD), terbukti bahwa kelompok petani, dengan nama Kelompok Tani Makmur Sedulur, yang beroperasi di antara wilayah Batas Bandung Utara dan Bandung Barat, tengah berusaha menghadapi permasalahan terkait pengendalian hama dan kondisi kesuburan tanah dalam praktik bercocok tanam jeruk. Dalam konteks memberikan bantuan kepada kelompok tani tersebut, pelaksanaan proyek Capstone Design diarahkan pada penyatuan teknologi smart farming agar para petani dapat melacak dan meningkatkan hasil pertanian secara lebih efisien. Dalam upaya ini, desain dan implementasi dibentuk dengan menggambarkan transmisi data melalui modul SIM900 menuju server Thingspeak, dan data-data yang dihasilkan akan direpresentasikan dalam bentuk visual grafis dan data numerik melalui sebuah aplikasi yang dibangun dengan menggunakan platform Kodular.Kata kunci—Jeruk, Monitoring, Thingspeak, Kodular, IoT