PT XYZ merupakan perusahaan industritelekomunikasi yang berfokus pada penyediaan layananinstalasi, dan pembangunan infrastruktur jaringan. Besarnyakebutuhan masyarakat akan data akses internet di zamanmodern saat ini, membuat PT XYZ gencar melakukantransformasi layanan jaringan berupa fiberiasi. Fibersiasimerupakan salah satu upaya modernisasi layanan jaringandengan pengalihan sistem radio ke sistem jaringan serat optik,dimana salah satu fiberisasi yang dilaksanakan ialah Fiber ToThe (FTTM). Proyek ini ini merupakan salah satu proyekpembangunan infrastruktur jaringan fiber optik node B yangsedang di lakukan oleh PT XYZ. Pada proyek FTTM terjadimasalah berupa keterlambatan deliverable proyek akibatterjadinya drop dan terlambat on air dibeberapa area lokasiproyek. Selain itu pada kurva s proyek juga menunjukkanadanya gap antara plan dan actual proyek. Hal ini dipicu olehkurangnya persiapan manajemen risiko proyek diawal proyekdimulai. Oleh karena itu untuk mengetahui seberapa siap dansejauh mana kematangan PT XYZ dalam mengelola proyekFTTM dilakukan pendekatan dengan menggunakan metodeKerzner Project Management Maturity Model (KPM3), dengancara menyebarkan kuesioner ke beberapa responden yangterlibat secara langsung dengan proyek. Kemudian hasilpengolahan data kuisioner menunjukkan bahwa pengelolaanproyek oleh PT XYZ berada dalam tingkatan yang tidakoptimal, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan untukpeningkatan pada tiap levelnya. Kata kunci : proyek, kematangan, manajemen risiko, KPM3, PT XYZ