PT.XYZ merupakan perusahaan yang bergerakdibidang produksi kulit imitasi yang sampai saat ini masih aktifberoperasi. Pada PT.XYZ, kecelakaan kerja terdata selamatahun 2014 sampai dengan tahun 2022. Berdasarkan data yangdiperoleh, area kerja yang menyumbang kasus kecelakaankerja tertinggi adalah area finishing dan area coating. Selama 8tahun kecelakaan kerja yang pernah terjadi berjumlah 42kasus. Beberapa kasus kecelakaan kerja yang terdata sepertitangan terjepit, terpeleset sehingga berakibat cedera bahkanluka pada tubuh operator. Adapun potensi bahaya yangdiidentifikasi melalui observasi serta wawancara operator, dandiketahui penyebab kecelakaan kerja diantaranya karenaperilaku operator yang tidak fokus selama bekerja, dan tidakmenggunakan alat pelindung diri (APD). Data-data kecelakaankerja yang telah diperoleh, diolah menggunakan metode RiskAssessment and Risk Control (HIRARC) untuk dapatmelakukan penilaian risiko pada masing-masing titik kajian,sampai dengan penentuan pengendalian risiko. Diperolehpotensi risiko disetiap area coating dengan potensi risiko rendahsebanyak 3, risiko sedang sebanyak 2, risiko tinggi sebanyak 3dan risiko ekstrem sebanyak 2. Melalui hasil level risiko,pendekatan FTA (Fault Tree Analysis) digunakan untukmengetahui faktor penyebab dari bahaya terjepit sehinggamemperoleh suatu rancangan adminstratif yang dilakukansebagai upaya untuk meminimalisir potensi risiko terjepit padaarea coating, dengan memberdayakan alat pelindung diri yangdisediakan oleh perusahaan sehingga, memperoleh outputrancangan berupa instruksi kerja penggunaan alat pelindungdiri (APD) berdasarkan standar ISO 45001:2018 Klausul 8.1.2 dan UU No.1 Tahun 1970. Kata kunci— K3, HIRARC, FTA, Instruksi Kerja