<![CDATA[CV. XYZ merupakan UMKM yang berfokus dibidang fashion muslimah yang memproduksi barang sepertikerudung instan, kerudung segiempat, inner kerudung danmukena. Dalam kegiatan produksi yang dilakukan, tentunyatidak dapat terlepas dari adanya kejadian yang memilikipotensi risiko yang memiliki dampak bagi keberlangsungankegiatan produksi yang dilakukan. Berdasarkan analisis gapISO 9001:2015 diketahui bahwa CV. XYZ belum melakukanmanajemen risiko yang baik. Oleh karena itu dalam penelitianini dilakukan risk assessment berdasarkan ISO 31000:2018pada proses produksi dengan tahapan identifikasi risiko,analisis risiko dan evaluasi risiko. Dari hasil risk assessmentditemukan 9 risiko yang memiliki tingkatan high, medium danlow. Setelah diperoleh masing-masing tingkatan dari setiaprisiko, tahapan selanjutnya adalah merancang treatment risikopada tingkatan high yaitu pada risiko patah jarum. Padapenelitian ini dilakukan perancangan berupa mitigation plandan contingency plan. Untuk mitigation plan yang diberikanyaitu berupa melakukan perawatan dan memonitor keadaaanmesin jahit secara berkala, menjaga kebersihan mesin jahit danlingkungan di sekitar mesin serta melakukan pergantian jarumjahit secara berkala. Sedangkan contingency plan yang dibuatadalah dengan menambah waktu produksi untuk melakukanpergantian jarum pada mesin jahit dan membuat instruksikerja setting rotary dan jarum jahit. Kata kunci: ISO 31000:2018, ISO 9001:2015, risk assessment, risk treatment]]>
