Syahda, Melania
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik fisikokimia dan umur simpan cendol sagu instan dengan variasi kemasan dan metode pengeringan: Physicochemical characteristics and shelf life of instant sago cendol with variations in packaging and drying methods Sidauruk , Santhy Wisuda; Dewita, Dewita; Sidauruk, Santhy Wisuda; Desmelati, Desmelati; Syahda, Melania; Hidayat, Taufik
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i4.62300

Abstract

Cendol merupakan minuman tradisional yang banyak diminati, namun memiliki kandungan gizi rendah karena didominasi tepung beras dan kadar air yang tinggi. Kandungan gizi cendol yang rendah dapat ditingkatkan melalui fortifikasi 1,25% tepung ikan gabus, sementara kadar airnya dapat dikurangi dengan metode pengeringan oven dan cabinet dryer. Selain itu, diversifikasi sumber karbohidrat dengan substitusi tepung beras menggunakan tepung sagu juga dapat dilakukan. Penurunan kadar air ini berkontribusi pada peningkatan umur simpan cendol. Tujuan penelitian, yaitu menentukan jenis kemasan (HDPE, foil aluminium, dan kombinasi keduanya) dan metode pengeringan terbaik terhadap karakteristik fisikokimia, umur simpan, dan angka lempeng total cendol sagu instan dengan fortifikasi ikan gabus. Metode umur simpan menggunakan perlakuan metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) dengan model Arrhenius diterapkan pada suhu 25°C, 35°C, dan 45°C dengan penyimpanan selama 0, 5, 10, 15, dan 20 hari. Hasil menunjukkan bahwa cendol instan dengan pengeringan cabinet dyer menghasilkan karakteristik fisikokimia yang tinggi dengan kadar albumin 5,6%. Cendol instan yang dikemas dengan foil aluminium memiliki umur simpan lebih lama, yaitu mencapai 10 bulan dibandingkan dengan kemasan HDPE maupun kombinasi keduanya, baik dengan pengeringan cabinet dryer maupun oven dengan jumlah total mikrob <1,0×106.