Vina, Vina Vitniawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS HIDUP KELUARGA YANG MERAWAT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS: ANALISIS KUALITAS HIDUP KELUARGA YANG MERAWAT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS Vina, Vina Vitniawati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.665 KB) | DOI: 10.33867/jka.v8i2.295

Abstract

Keluarga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penatalaksanaan dan perawatan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Keluarga mendapatkan beban, tekanan bahkan kecemasan yang dialami keluarga saat memberikan perawatan pada pasien dengan hemodialisis.. Ketidakmampuan keluarga beradaptasi berpengaruh pada kualitas hidupnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup keluarga pasien yang merawat pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis. Penelitian menggunakan metode deksripitif kuantitatif, pada 57 orang keluarga pasien yang rutin hemodialisis di RSUD Majalaya. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner WHO QOL. Analisis menggunakan analisis Univariat untuk menggambarkan kualitas hidup keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis berdasarkan 4 dimensi yaitu dimensi fisik, psikologis, social dan lingkungan.Hasil penelitian menunjukan rata – rata kualitas hidup berdasarkan dimensi fisik,psikologis dan social memiliki kualitas hidup sedang sedangkan dari segi lingkungan memiliki kualitas hidup baik, sedangkan berdasarkan tingkat kualitas hidup di setiap dimensi menunjukan bahwa 42,1 % kualitas hidup baik dilihat dari dimensi fisik, 47,37% kualitas hidup sedang dilihat dari dimensi psikologi, 61,4% kualitas hidup baik dilihat dari dimensi social, dan 40,4% kualitas hidup baik dilihat dari dimensi lingkungan. Perawatan keluarga kepada pasien hemodialisis mempengaruhi kualitas hidup keluarga itu sendiri, sehingga perawat dapat melakukan skrining dan konseling keluarga dan menjadikan pendidikan kesehatan dalam kegiatan family support group sebagai intervensi untuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kualitas hidup keluarga.