Rendahnya pengetahuan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual pada anak. Anak pada usia sekolah sangat rentan menjadi korban kekerasan seksual, hal ini dikarenakan mereka belum mampu menyangkal perkataan atau perbuatan yang dilakukan oleh pelaku. Adapun salah satu metode edukasi yaitu melalui media audio visual dan body mapping terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan pencegahan kekerasan seksual pada anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Audio Visual Serta Body Mapping Terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Usia 10 – 12 Tahun Di SDN Sukamaju 3 Kota Depok Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimen dengan tipe one group pretest-posttest design. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 240 siswa/i kelas 5 dan kelas 6. Perhitungan sampel menggunakan rumus slovin ditambah dengan rumus drop out 10% dan pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 166 siswa/i. Analisis bivariat menggunakan uji marginal homogeneity. Instrument dalam mengukur tingkat pengetahuan yaitu menggunakan kuesioner 28 butir pertanyaan dengan skala likert, video animasi pencegahan kekerasan seksual anak dan lembar peta tubuh. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa sebanyak 115 siswa/I memiliki pengetahuan dalam kategori baik dan sebanyak 51 siswa/i memiliki pengetahuan dalam kategori cukup. Dari hasil uji marginal homogeneity nilai P-value ( 0,00 ) p< 0,05 yang menyatakan bahwa hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian terdapat perubahan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi audio visual serta body mapping terhadap tingkat pengetahuan. Peningkatan pengetahuan pencegahan kekerasan seksual pada anak usia sekolah dapat dilakukan dengan memberikan edukasi melalui video animasi dan body mapping oleh pihak sekolah