Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan code-switching dalam interaksi formal dan informal mahasiswa, serta memahami faktor-faktor yang memengaruhi penerapannya. Code-switching, atau alih kode, adalah fenomena linguistik yang umum terjadi dalam lingkungan multibahasa, di mana penutur beralih dari satu bahasa ke bahasa lain dalam satu percakapan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara terhadap sejumlah mahasiswa dari berbagai latar belakang bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa code-switching lebih sering terjadi dalam interaksi informal, seperti percakapan antar teman, dibandingkan dalam situasi formal seperti presentasi atau diskusi akademik. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pola penggunaan bahasa yang dipengaruhi oleh konteks sosial dan tujuan komunikasi.Faktor-faktor yang mendorong code-switching antara lain kenyamanan komunikasi, ekspresi identitas budaya, serta kurangnya padanan kata yang sesuai dalam satu bahasa. Dalam interaksi formal, mahasiswa cenderung membatasi penggunaan code-switching untuk menjaga profesionalisme dan kredibilitas akademik, sementara dalam interaksi informal, mereka merasa lebih bebas menggunakan kombinasi bahasa untuk menciptakan suasana santai dan akrab. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika penggunaan bahasa di lingkungan akademik, serta implikasinya terhadap pengembangan kompetensi komunikasi multibahasa pada mahasiswa. Temuan ini juga dapat menjadi referensi bagi institusi pendidikan dalam merancang strategi pembelajaran bahasa yang lebih efektif dan kontekstual.