Harmono, Setyo
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Servis Melompat Bolavoli Pada Final Proliga Tahun 2015 Di Yogyakarta Junaidi, Slamet; Harmono, Setyo
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 1 No 1 (2015): Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.581 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v1i1.651

Abstract

Final proliga bolavoli Indonesia tahun 2014/1015, diadakan di GOR Among Rogo,Yogyakarta pada tanggal 19 April 2015, dimana event tertinggi liga bolavoli ini diikuti lima tim putra dan tujuh tim putri. Salah satu tehnik bermain pada permainan bolavoli adalah servis. Tehnik servis melompat dalam permainan bolavoli, sebagai salah satu teknik mengawali permainan bolavoli modern, dengan tujuan langsung menyerang, sebagai salah satu kunci membantu meraih kemenangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa pemain yang sudah menerapkan servis melompat, dan berapa yang tidak melompat dan mengukur kecepatan pemain setelah servis berlari menempatkan diri, siap dalam posisi bertahan untuk menerima serangan lawan. Pada final perebutan I – IV, dari pemain di 4 tim putra, ada 22 pemain (59,5%) yang melakukan servis melompat, sedangkan 15 pemain ( 40,5%) memakai servis tidak melompat. Persentase pemain di 4 besar ini, lebih besar dari babak penyisihan, dimana hal ini menandakan pemain juga tim menyadari pentingnya servis melompat bisa membantun untuk meraih kemenangan dalam pertandingan level Proliga. Sedangkan untuk tim putri, ada 14 pemain (35,9%) yang memakai servis melompat, sedangkan 25 (64,1%) memakai servis tidak melompat. Kecepatan bergerak setelah melakukan servis ke tempat bertahan, pada tim putra, yang paling cepat 0,79 detik dan putri 0,89 untuk pemain yang melakukan servis melompat. Sedang yang melakukan servis tidak melompat, waktunya lebih lambat, pemain putra tercepat 1,27 detik, putrid 2,04 detik. Keuntungan servis melompat adalah, serangan lebih tajam , dan kecepatan menuju posisi bertahan juga lebih cepat.
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Dan Gaya Belajar Terhadap Pemahaman Konseptual Dan Ketrampilan Gerak Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Siswa SMA Kota Kediri Harmono, Setyo
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 3 No 1 (2017): Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.612 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v3i1.745

Abstract

Belajar adalah pengaitan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki pebelajar. Perilaku belajar yang tampak adalah unik sebab perilaku tersebut hanya terjadi pada orang tersebut dan tidak pada orang lain, sehingga setiap orang pada dasarnya memunculkan perilaku belajar yang berbeda. Pembelajaran merupakan sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal. Model pembelajaran memiliki peran strategis dalam proses pembelajaran. Quantum Teaching merupakan suatu proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang dan strategi untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan membuat proses tersebut menjadi lebih menyenangkan. Model pembelajaran langsung (direct instruction) adalah model pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang proses pembelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dengan tujuan mempercepat peserta didik menguasai materi pembelajaran. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang peserta didik dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecah-kan soal. Hasil belajar sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran.