Guru merupakan elemen kunci dalam pendidikan yang memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran proses pembelajaran. Peran penting guru ini diharapkan dapat menghindarkan terjadinya apatisme dalam pembelajaran. Namun, jika apatisme terjadi, guru diharapkan dapat merancang strategi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana strategi yang diterapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengatasi apatisme belajar siswa di sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan naturalistik, yaitu mengamati dan menganalisis objek penelitian sebagaimana adanya. Data dikumpulkan melalui studi literatur yang mencakup buku-buku, artikel, dan tulisan ilmiah yang relevan dengan topik strategi guru PAI dalam menangani apatisme belajar siswa. Proses analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI mengatasi apatisme siswa dengan cara mendekati siswa secara pribadi, serta memberikan bimbingan melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti ikatan remaja masjid. Faktor penyebab apatisme belajar siswa dalam mata pelajaran PAI terdiri dari dua faktor utama, yakni faktor internal yang meliputi kurangnya minat dan motivasi siswa untuk belajar, serta faktor eksternal yang meliputi kurangnya bimbingan orang tua, terutama dalam hal membaca Al-Qur'an, keterbatasan ekonomi keluarga, pengaruh media massa yang berkembang pesat, serta lingkungan sosial. Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk mengatasi apatisme dalam pembelajaran PAI antara lain dengan melakukan observasi, pendekatan langsung kepada siswa, memberikan bimbingan melalui kegiatan ekstrakurikuler ikatan remaja masjid yang dilaksanakan setiap minggu, serta melakukan evaluasi secara berkala.