Kemampuan koneksi matematis pada sebagian besar peserta didik ditemukan masih tergolong rendah, sehingga diperlukan suatu pembelajaran inovatif yang mendukung peningkatan kemampuan koneksi matematis, salah satunya adalah Problem Based Learning. Adversity Quotient merupakan ketahanan seseorang saat dihadapkan dengan kesulitan, sehingga akan mempengaruhi langkah-langkah menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan literatur pengaruh Problem Based Learning terhadap kemampuan koneksi matematis siswa ditinjau dari Adversity Quotient. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Systematic Literature Review. Data dikumpulkan dengan mengkaji dan melakukan identifikasi artikel-artikel yang relevan dengan topik penelitian ini. Artikel yang dikaji dalam penelitian ini berjumlah 20 artikel jurnal nasional terindeks SINTA yang diperoleh dari Google Scholar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif Problem Based Learning terhadap kemampuan koneksi matematis siswa ditinjau dari Adversity Quotient. Siswa dengan tingkat AQ tinggi/climber cenderung memiliki kemampuan koneksi matematis tinggi, siswa dengan tingkat AQ sedang/camper cenderung memiliki kemampuan koneksi matematis sedang, dan siswa dengan tingkat AQ rendah/quitter cenderung memiliki kemampuan koneksi matematis rendah.