Dispepsia merupakan penyakit saluran pencernaan yang banyak terjadi dikalangan masyarakat dunia, dengan gejala berupa nyeri atau rasa tidak nyaman pada di lambung, mual, muntah, kembung, mudah kenyang, rasa perut penuh, sendawa berulang atau kronis. Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang bersifat subjektif. Salah satu penanganan nyeri yaitu dengan guided imagery. Guided imagery adalah suatu teknik dengan menganjurkan pasien untuk mengalihkan pikirannya terhadap sesuatu yang indah sesuai dengan instruksi sehingga nyeri yang dialami pasien akan hilang atau berkurang. Metode yang digunakan dalam Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami nyeri epigastrium pada penyakit dispepsia di ruang seroja rumah sakit umum undata provinsi sulawesi tengah. Hasil penelitian yang ditemukan dari pengkajian pada Ny N Pasien mengatakan nyeri pada epigastrium. Setelah dilakukan teknik guided imagery nyeri yang dirasakan menurun dari skala nyeri 4 (sedang) menjadi skala nyeri 0. Penerapan dilakukan 1 kali sehari selama 2 hari. Analisa data dilakukan penerapan menunjukan bahwa setelah dilakukan penerapan guided imagery, terjadi penurunan skala nyeri pada subjek penerapan, yaitu pada subjek (Ny N) dari skala nyeri 4 ( sedang) menjadi skala 0. Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa Pemberian teknik guided imagery ini efektif terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dispepsia. Bagi pasien yang mengalami masalah nyeri hendaknya dapat melakukan penerapan guided imagery secara mandiri untuk membantu menurunkan nyeri sehingga memberikan rasa nyaman pada pasien.