<![CDATA[Transformasi digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia perbankan, termasuk dalam strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelatihan berbasis teknologi sebagai upaya pengembangan human capital di era digital pada Kantor Pusat PT Bank SulutGo. Penelitian ini berfokus pada bagaimana program pelatihan berbasis teknologi diterapkan dan tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan utama dari departemen pelatihan dan pengembangan, serta informan pendukung dari divisi kepatuhan tempat peneliti magang. Selain itu, observasi non-partisipan dan studi dokumentasi juga digunakan untuk mendukung analisis. Proses analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berbasis teknologi di PT Bank SulutGo didasarkan pada kebutuhan transformasi digital yang diatur dalam blueprint OJK serta kebijakan internal bank. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam bidang digital, terutama melalui pelatihan digital mindset, analytical thinking, dan e-learning berbasis platform digital. Implementasi pelatihan ini terbukti meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional, serta kesiapan pegawai dalam menghadapi tantangan industri perbankan yang semakin terdigitalisasi. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan utama dalam penerapan pelatihan berbasis teknologi. Tantangan tersebut meliputi resistensi dari beberapa pegawai yang masih sulit beradaptasi dengan teknologi, keterbatasan infrastruktur digital, serta perlunya pengembangan sistem evaluasi yang lebih komprehensif untuk mengukur dampak jangka panjang pelatihan. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa pelatihan berbasis teknologi merupakan strategi yang efektif dalam pengembangan human capital di era digital. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada kesiapan organisasi dalam mengelola perubahan, baik dari sisi sumber daya manusia maupun infrastruktur teknologi.]]>
