Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH MANUAL THERAPY DENGAN STRENGTHENING EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL INDIVIDU PADA FROZEN SHOULDER: SYSTEMATIC REVIEW Sabrina , Dina; Puspadewi, Tasya Widyadhari; Zahrah, Salwa Alayda; Alya, Revina Nanda; Azis, Wahyu Rizkika; Pristianto, Arif
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 4 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/qd64cm18

Abstract

Frozen shoulder atau “adhesive capsulitis” adalah suatu kondisi yang menyebabkan pembatasan gerak yang parah dan menyakitkan pada sendi bahu. Frozen shoulder menyebabkan kapsul yang mengelilingi sendi bahu berkontraksi dan membentuk jaringan parut yang menyebabkan tulang bahu tidak dapat bergerak di dalam socket-nya. Selain itu, bantalan sendi yang disebut bursa juga dapat saling menempel sehingga menyebabkan hilangnya kemampuan untuk bergerak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau perbedaan pengaruh manual therapy dengan strengthening exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional individu pada frozen shoulder. Metode penelitian menggunakan penelusuran database Google Scholar untuk mengumpulkan dan menganalisis studi terkait dalam bentuk randomized controlled trial (RCT) tanpa tinjauan sistematis meta-analisis. Hasil analisis pada studi ini, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan fungsional pada pasien frozen shoulder yang diberikan manual therapy sebesar 0.74 unit dibandingkan dengan pasien frozen shoulder yang diberikan strengthening exercise (SMD= 0.74; CI 95%= -0.38 hingga 1.86) dan hasil tersebut signifikan secara statistik (p<0.00001). Heterogenitas data penelitian menunjukkan I2= 94% (random effect model). Kedua treatment tersebut efektif dalam mengurangi rasa nyeri, meningkatkan ROM dan disabilitas fungsional pada individu dengan frozen shoulder. Namun kelompok individu yang menerima manual therapy memiliki peningkatan yang lebih tinggi secara signifikan daripada kelompok individu yang menerima strengthening exercise.