Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Projotamansari menjalankan usaha utamanya di bidang penyediaan air minum dan air bersih yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya daerah Kabupaten Bantul salah satunya adalah Padukuhan Jipangan. Pelayanan air bersih sering kali mengalami masalah dan kendala seperti tidak meratanya air sampai ke wilayah dengan tingkat elevasi muka tanah tertinggi, kebocoran pipa dan sebagainya. Kebocoran pipa sangat berpengaruh terhadap pendistribusian air PERUMDAM karena kebocoran pipa ini mengakibatkan kehilangan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak kehilangan air yang terjadi di Padukuhan Jipangan akibat kebocoran pipa. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survey dan pemetaan, metode purposive sampling, dan metode analisis deskriptif yaitu berupa analisis perhitungan kehilangan air melalui data yang dihasilkan berdasarkan hasil simulasi EPANET 2.2. Hasil penelitian menunjukkan kehilangan air pada PERUMDAM akibat adanya kebocoran pipa. Kehilangan air yang paling besar persentasenya yaitu pada bulan November mencapai 60% pada pipa 4 yang berada di RT 2, kemudian bulan Desember kehilangan air yang paling besar mencapai 48% pada pipa 26 yang berada di RT 5, selanjutnya pada bulan Januari dan Februari kehilangan air yang paling besar berada di pipa 26 yang berada di RT 5.