Learning motivation is a key factor in educational success, influenced by various factors, including rewards. Rewards can be categorized into two types: intrinsic and extrinsic rewards. Intrinsic rewards refer to the satisfaction or sense of pride that comes from within the individual, such as the fulfillment from the effort made or awareness of achieving learning goals. In contrast, extrinsic rewards involve external factors such as prizes, praise, or recognition from others. This study explores the impact of both types of rewards on students' learning motivation. The results show that intrinsic rewards contribute the most to learning motivation, accounting for 34.21%, indicating that students who are more motivated by intrinsic rewards tend to have a higher level of motivation. Meanwhile, extrinsic rewards contribute 32.63%, suggesting that external rewards still play an important role in stimulating learning enthusiasm, although their contribution is slightly lower. Extrinsic rewards are relevant as an initial motivator, especially for students who need direct incentives to start or maintain their motivation. ABSTRAKMotivasi belajar merupakan faktor kunci dalam kesuksesan pendidikan, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penghargaan atau reward. Penghargaan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penghargaan intrinsik dan ekstrinsik. Penghargaan intrinsik merujuk pada kepuasan atau perasaan bangga yang berasal dari dalam diri individu, seperti rasa puas atas usaha yang dilakukan atau kesadaran akan pencapaian tujuan belajar. Sebaliknya, penghargaan ekstrinsik melibatkan faktor eksternal seperti hadiah, pujian, atau pengakuan dari orang lain. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh kedua jenis penghargaan terhadap motivasi belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghargaan intrinsik memberikan kontribusi terbesar terhadap motivasi belajar, yaitu sebesar 34,21%, yang mengindikasikan bahwa peserta didik yang lebih termotivasi oleh penghargaan intrinsik cenderung memiliki tingkat motivasi yang lebih tinggi. Sementara itu, reward ekstrinsik berkontribusi sebesar 32,63%, menunjukkan bahwa penghargaan eksternal tetap memiliki peran penting dalam membangkitkan semangat belajar, meskipun kontribusinya sedikit lebih rendah. Reward ekstrinsik relevan sebagai pendorong awal, terutama bagi peserta didik yang membutuhkan insentif langsung untuk memulai atau mempertahankan motivasi mereka.