Microteaching adalah metode pembelajaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pedagogis calon guru dengan menggunakan simulasi mengajar dalam skala kecil dan lingkungan yang terkendali. Dalam penelitian ini, keterampilan mengajar mahasiswa dievaluasi baik sebelum maupun sesudah mengikuti mata kuliah microteaching. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah studi literature (Literature review), Metode Studi literature ini tidak memerlukan pertemuan langsung dengan responden atau tidak perlu untuk terjun ke lapangan langsung. Data yang dibutuhkan untuk penelitian dapat berasal dari sumber jurnal atau artikel terdahulu yang relevan dengan penelitian, Studi literature yang digunakan adalah 5 tahun terakhir yakni 2020 – 2024. Hasil temuan menunjukkan bahwa setelah mengikuti mata kuliah microteaching maka adanya peningkatan skor pencapaian keterampilan dasar mengajar pada penampilan kedua. Adapun rincian penilaiannya meliputi keterampilan bertanya sebesar 72,5%, keterampilan memberikan penguatan sebesar 71,7%, keterampilan mengadakan variasi sebesar 73,1%, keterampilan menjelaskan 75,4%, keterampilan membuka dan menutup pelajaran sebesar 75,4%, keterampilan diskusi dan kelompok kecil 69,5%, keterampilan mengelola kelas dan disiplin pada 73%, keterampilan mengajar perorangan sebesar 75,7%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa microteaching membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan mengajar mereka dalam Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu, program studi Pendidikan Agama Islam harus terus mengembangkan dan mengoptimalkan pemanfaatan microteaching sebagai bagian dari kurikulum, karena ini akan menghasilkan calon guru yang profesional dan mahir.