Studi ini bertujuan untuk mempelajari fenomena kebahasaan alih kode dan campur kode yang ditemukan dalam karya sastra yang akan kita bahas, yaitu novel Christian Simora "Tiger on my bed." Karena tidak banyak penelitian bahasa yang menganggap karya sastra sebagai subjek penggunaan bahasa dalam konteks tertentu (sosiolinguistik), Dalam novel Tiger on My Bed karya Christian Simamora, dialog tokoh-tokoh berbicara dalam berbagai bahasa, yang menunjukkan fenomena alih kode dan campuran kode. Karena konteks budaya yang berbeda dari setiap pelaku, fenomena alih kode dan campur kode bahasa muncul. 1) Bagaimana jenis alih dan campur kode yang digunakan dalam novel Tiger on My Bed oleh Christian Simamora 2) Apa yang menyebabkan alih kode dan campuran kode dalam buku Christian Simora "Tiger on my bed"? Penelitian deskriptif kualitatif menggunakan sosiolinguistik. Analisis dokumen adalah cara pengumpulan data penelitian ini. Untuk melakukan analisisnya, sejumlah kecil data dikumpulkan dan digunakan untuk memperantarai data secara keseluruhan. Fenomena alih kode ini terjadi dalam tiga bahasa: Jawa, Inggris, dan Indonesia. Alih-alih kode berkaitan dengan penutur, kawan penutur (sasaran), tujuan pembicaraan, dan situasi pembicaraan. Untuk mendukung analisis data, berikut adalah fungsi campur kode: menghormati lawan bicara, pengetahuan penutur tentang penguasaan bahasa daerah atau bahasa asing, kebutuhan kosakata, kemampuan untuk mengetahui, memperlembut ucapan, dan kelengkapan kalimat, menunjukkan identitas pembicara, mempermudah pemahaman maksud, mendekatkan diri dengan rekan pembicara dan menekankan kalimat atau singkatan. Pengarang Christian Simamora menggunakan alih kode dan campur kode yang berpengaruh, misalnya menggabungkan bahasa Jawa, Inggris, dan Indonesia.