Terhindar dari kejadian tertusuk jarum suntik bagi perawat rumah sakit sangat penting, karena tindakan perawatan sekecil apapun dapat menimbulkan risiko terhadap perawat. Umur, masa kerja, penggunaan APD, pengetahuan dan keikutsertaan pelatihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tertusuk jarum suntik bagi perawat di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan umur, masa kerja, penggunaan APD, pengetahuan dan keikutsertaan pelatihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja dengan kejadian tertusuk jarum suntik pada perawat diruang rawat inap RS Hermina Mekarsari. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 47 perawat. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan statistik univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden, dan statistik bivariat untuk menggunakan uji Chi Square untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan keikutsertaan pelatihan dengan kejadian tertusuk jarum suntik pada perawat diruang rawat inap RS Hermina Mekarsari dengan hasil analisis pada keikutsertaan pelatihan (p = 0,003). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur, masa kerja, penggunaan APD dan pengetahuan dengan kejadian tertusuk jarum suntik pada perawat diruang rawat inap RS Hermina Mekarsari dengan hasil analisis umur (p = 0,310), masa kerja (p = 0,984), penggunaan APD (p = 0,166), dan pengetahuan (p = 0,394). Dari hasil penelitian disarankan bahwa perlu adanya pemerhati khusus dari pihak Manajemen Rumah Sakit terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian tertusuk jarum suntik pada perawat diruang rawat inap RS Hermina Mekarsari.