Pekerjaan konstruksi memiliki resiko kecelakaan yang tinggi, dimana perilaku tidak aman merupakan penyebab sebagian besar dari kecelakaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh faktor personal, manajemen, dan dukungan sosial terhadap perilaku keselamatan. Pengambilan data melalui penyebaran kuesioner terhadap 122 pekerja yang terlibat dalam pembangunan Gedung BSI Aceh dengan penentuan sampel responden menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan Structural Equation Model – Partial Least Squared (SEM-PLS) dengan perangkat lunak SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor personal memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku keselamatan, dengan nilai t statistik 3.130 > 1.96 dan P value 0.002<0.05. Praktik manajemen berpengaruh terhadap perilaku keselamatan, dengan nilai t statistik 1.998 > 1.96 dan P value 0.046 <0,.5. Dukungan sosial berpengaruh terhadap perilaku keselamatan, dengan nilai t statistik 2.761 > 1.96 dan P value 0.006 <0.05. Namun, faktor personal tidak memiliki efek mediasi antara praktik manajemen dan dukungan sosial terhadap perilaku keselamatan. Diperlukan strategi yang tepat bagi manajemen agar meningkatkan perilaku keselamatan pekerja dengan meningkatkan motivasi melalui penghargaan dan pemberian hadiah, meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan rutin dan pelatihan tambahan, serta meningkatkan praktik-praktik manajemen sehingga faktor tersebut bisa meningkatkan safety culture dan mengurangi kecelakaan kerja.Kata kunci: Faktor personal, dukungan sosial, praktik manajemen, perilaku keselamatan.