Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor karena dilihat dari potensi yang ada sangat potensial untuk terus digali. Peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak dengan cara meningkatkan kepatuhan pajak. Terdapat dua dimensi pada kepatuhan pajak yaitu kepatuhan pajak sukarela dan kepatuhan pajak dipaksa. Penelitian ini difokuskan pada kepatuhan sukarela karena kepatuhan sukarela akan berdampak jangka panjang. Dua variabel penting untuk melihat kepatuhan pajak sukarela pada penelitian ini yaitu nilai religiusitas dan kepercayaan wajib pajak terhadap otoritas pajak. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu survei terhadap wajib pajak kendaraan bermotor di Provinsi Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat di jadikan lokasi penelitian karena penjualan sepeda motor tertinggi di Indonesia. Kuesioner yang dianalisis sebanyak 123 kuesioner. Teknik analisis menggunakan Structural Equation Modelling- Partial Least Square (SEM-PLS) menggunakan software WarpPLS 6.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepercayaan terhadap otoritas pajak berpengaruh terhadap kepatuhan pajak dengan P value < 0,05 β= 0,25 sehingga H1 terdukung. Penelitian ini juga membuktikan bahwa religiusitas berpengaruh terhadap kepatuhan pajak P-value < 0,05 β= 0, 34 % sehingga H2 terdukung. Pengaruh kepercayaan masyarakat terhadap otoritas pajak dan nilai religiusitas berpengaruh sebesar 22% terhadap kepatuhan pajak sisanya dipengaruhi variabel lain. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan unsur kepercayaan dan nilai religiusitas dalam membuat kebijakan kepatuhan pajak terutama di Jawa Barat