Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keluarga besar suami dalam pelaksanaan fungsi keluarga ibu tunggal pada etnis Batak Toba di Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang memungkinkan peneliti untuk memahami kondisi alamiah objek penelitian. Data dikumpulkan melalui teknik yang mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi, untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika peran ibu tunggal dalam konteks budaya etnis Batak Toba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun status 3 ibu tunggal mengalami perubahan, mereka tetap memiliki hak dan peran dalam keluarga besar suami etnis Batak Toba dengan faktor keluarga besar suami tetap memiliki kewajiban akan 3 ibu tunggal tersebut. Dukungan non-materi, seperti kehadiran dan dukungan emosional dari keluarga besar, lebih berarti dibandingkan bantuan finansial. Ibu tunggal berusaha mendidik anak-anak mereka untuk mandiri dan menghormati perempuan, meskipun mereka hidup dalam masyarakat yang patriarki. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh ibu tunggal, termasuk stigma sosial dan kesulitan dalam menjalin kedekatan dengan anak, terutama anak perempuan. Meskipun ada dukungan dari keluarga besar suami, tantangan ekonomi tetap menjadi masalah utama yang harus dihadapi oleh ibu tunggal. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa status ibu tunggal etnis Batak Toba menghadapi peran mereka dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh norma dan nilai budaya, serta bagaimana 3 ibu tunggal berusaha menciptakan generasi yang menghargai peran perempuan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman lebih lanjut mengenai peran ibu tunggal dalam konteks budaya yang kompleks.