Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Wafiq, Naufal
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance Education

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU Wafiq, Naufal; Asriwandari, Hesti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 7 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i7.2025.%p

Abstract

Media sosial merupakan media yang menyediakan ruang bagi penggunanya dalam berbagi informasi, baik itu berupa gambar, video, ataupun tulisan. Terdapat 5 fungsi dari media sosial yang biasasnya digunakan pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis media sosial yang digunakan dan pola pemanfaatan media sosial pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teori pilihan rasional Weber sebagai landasan analisis. Teknik pengambilan sampel menggunakan kuota sampling dengan total 131 responden dari tujuh program studi strata 1 Fakultasi Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universtias Riau. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil dari penelitian ini yaitu, TikTok menjadi platform utama yang paling diminati dengan 49,6% mahasiswa FISIP menjadikannya pilihan utama, diikuti Instagram (31,3%), Twitter (8,4%), serta Facebook dan YouTube masing-masing (5,3%). tingkatan pemanfaatan media sosial yang tertinggi yaitu fungsi hiburan paling dominan (76,4%), Fungsi informasi menempati posisi kedua (66,5%), Fungsi pembelajaran menunjukkan adopsi yang signifikan (63,4%), fungsi komersialmenunjukkan tingkat terendah dengan dimana (83,2%) tidak pernah dan jarang menggunakannya, dan media eksistensimenunjukkan pola sedang (53,5%) dengan pendekatan yang relatif sehat tanpa obsesi berlebihan terhadap popularitas.
Co-Authors Hesti Asriwandari