Ucharino, Farhan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REPRESENTASI MASKULINITAS PADA KARAKTER SPIDER-MAN DALAM FILM SPIDER-MAN: NO WAY HOME Ucharino, Farhan
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 8 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i8.2024.3048-3056

Abstract

Film yang merupakan salah satu produk dari komunikasi, sampai saat ini masih sangat digemari oleh banyak masyarakat sebagai sarana mereka dalam mencari hiburan. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai representasi maskulinitas yang ada pada karakter Spider-Man dalam film Spider-Man: No Way Home. Sutradara sebagai seorang komunikator massa, menciptakan sebuah film yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah pesan mengenai realitas sosial terutama mengenai maskulinitas. Teori yang akan peneliti gunakan adalah teori mengenai komunikassi massa, teori film, teori representasi, dan teori maskulinitas. Lebih lanjut, dengan metode analisis semiotika milik John Fiske, peneliti akan menggunakan tangkapan layar atau screenshot dari film Spider-Man: No Way Home, yang memiliki berbagai macam tanda. Selain itu peneliti juga akan menggunakan tangkapan layar atau screenshot dari film Spider-Man: No Way Home untuk membentuk dan menunjukkan penggambaran mengenai bagaimana maskulinitas direpresentasikan. Lalu, hal tersebut akan diinterpretasikan dengan cara mengidentifikasi tanda-tanda yang terdapat ditiap-tiap adegan atau scenes untuk mengetahui bagaimana makna atau arti yang terkandung didalamnya yang memiliki relevansi dengan topik penelitian. Karakter dari Peter Parker yang menjadi pemeran utama digambarkan sangat peduli kepada pemberantasan kejahatan. Dengan karakter yang ada di dalam diri Peter Parker, menunjukan bagaimana penampilannya sangat digemari oleh penggemar atau fans Spider-Man. Spider-Man dalam film sangat digemari dengan kekuatan yang dimiliki seorang Spider-Man menggunakan jaring laba-laba. Peter Parker sangat menggambarkan konsep maskulinitas progresif dengan direpesentasikan menggunakan pakaian Spider-Man. Laki-laki digambarkan sebagai sosok yang dapat mengisi berbagai peran dan lebih fleskibel dalam mengeskpresikan diri seperti yang digambarkan dalam karakter Spider-Man.