Batik merupakan salah satu kesenian kerajinan tulis yang dilukis dengan keindahan motif maupun corak yang menjadikan sebagai kain khas Nusantara. Perkembangan batik tidak hanya dikenal dimasyarakat pulau jawa melainkan di daerah lainnya sudah mengembangkan batik berciri khas budaya daerahnya. Salah satunya Kabupaten Kuantan Singingi yang terletak di Riau nilai-nilai budaya dan tradisi budaya seperti motif pacu jalur, takuluak barembai, perahu beganduang, rumah adat, dan motif lainnya. Penelitian ini bermaksud menjelaskan modal sosial Kelompok Usaha Bersama (KUB) pengrajin Batik Tulis Anak Kuantan di Desa Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Adapun tujuan yang dijelaskan mengetahui bagaimana unsur-unsur modal sosial dan hambatan-hambatan yang dimiliki oleh KUB pengrajin Batik Tulis Anak Kuantan dalam keberlangsungan pengembangan usaha. Penelitian yang menggunakan pedekatan kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 5 orang yang berperan aktif sebagai pengrajin. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori modal sosial yang dikemukakan oleh Putnam. Hasil penelitian mengidentifikasikan unsur-unsur modal sosial KUB Batik Tulis Anak Kuantan yaitu jaringan, norma dan kepercayaan,serta mengidentifikasikan hambatan-hambatan dalam keberlangsungan usahanya.