<![CDATA[Lambatnya koneksi jaringan disebabkan oleh ketidakseimbangan beban pada gateway yang mengakibatkan penurunan kualitas layanan, sehingga diperlukan analisis load balancing menggunakan metode ECMP (Equal-Cost Multipath) dan PCC (Per Connection Classifier) untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna. Masalah utama yang dihadapi saat ini adalah gangguan pada koneksi internet yang dapat mengurangi produktivitas dengan seringnya keluhan tentang lambatnya jaringan akibat kelebihan beban pada jalur gateway. Teknik load balancing menggunakan metode ECMP dan PCC dapat mendistribusikan lalu lintas antar gateway untuk mencegah kemacetan. Penelitian ini menganalisis perbandingan kualitas layanan (QoS) load balancing menggunakan metode ECMP dengan PCC pada jaringan LAN dan WLAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ECMP pada Mikrotik Hap-Lite mencapai keseimbangan trafik pada dua ISP dengan bandwidth tak terbatas, dengan throughput tertinggi sebesar 27.576 kbps dibandingkan PCC yang mencapai 10.942 kbps. Kedua metode menunjukkan packet loss 0%. ECMP unggul dalam delay dan jitter dengan rata-rata 3,9 ms dan 5,1 ms, dibandingkan PCC dengan rata-rata 7 ms dan 8,1 ms. Downtime ECMP juga lebih sedikit dibandingkan PCC. Metode ECMP memberikan kinerja terbaik dalam metrik QoS, di mana perbandingan antara metode ECMP dan tanpa metode dapat meningkatkan throughput sebesar 89,1%, mengurangi delay sebesar 95,8%, dan menurunkan jitter sebesar 94,7%. Metode PCC juga menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan tanpa metode, tetapi tidak sebaik metode ECMP. Penelitian ini merekomendasikan penggabungan metode load balancing dan penggunaan fitur manajemen bandwidth tambahan dari Mikrotik untuk hasil yang optimal.Kata kunci : load balancing, ECMP dan PCC, Quality of Service,two line ISP]]>
