Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bergabungnya Indonesia dengan BRICS. Keputusan yang dilakukan oleh Indonesia tersebut merupakan fenomena yang menarik, karena kedekatannya dengan negara-negara Barat selama ini, dan prinsip politik luar negerinya yang bersifat Bebas-Aktif. Sehingga penting untuk mengetahui bagaimana persepsi dari mahasiswa sebagai kalangan akademis terhadap fenomena bergabungnya Indonesia dengan BRICS. Penelitian ini menggunakan teori Rezim Internasional, Kerjasama Internasional, dan Persepsi sebagai kerangka teoretis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa BRICS sebagai rezim internasional dan bergabungnya Indonesia dengan BRICS dalam rangka kerjasama internasional, mempengaruhi persepsi mahasiswa melihat urgensi bergabungnya Indonesia dengan BRICS