Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Forms of Loanwords in Sports News in the Online Newspaper Rakyat Bengkulu Febianto, Febianto; Yumarni , Asmara; Sari , Wenny Aulia
The Future of Education Journal Vol 4 No 8 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i8.1095

Abstract

This study aims to examine the forms of loanwords in sports news in the online newspaper Rakyat Bengkulu. The research uses a qualitative approach, focusing on exploring processes, events, and developments in language use. Data were collected from Rakyat Bengkulu online during June, July, and August 2022. The study finds that loanwords in the sports news are primarily derived from English. For example, the word "sportivitas" (sportiveness) is a loanword from the English "sportivity," which has been adapted into Indonesian. Loanword adaptations in the sports news include both direct borrowing without changes in form or meaning, such as the word "Event," which is borrowed directly from English, meaning "occurrence," "event," or "occasion." Additionally, there are adaptations of foreign words with modifications to fit the recipient language, as seen in the use of "E-Sport," which has become a global phenomenon with numerous online and offline tournaments and competitions.
Analisis Dinamika Ekonomi Korea Selatan Menggunakan State-led Development Theory: Studi Kasus Artikel Berita Online Januari 2022-Juni 2024 Maharani, Dewi Puspa; Pantarego, Gerald Angelo; Febianto, Febianto; Handayani, Ersa Mayori; Renaldo, Marisa Bayustin
Jurnal Polinter : Kajian Politik dan Hubungan Internasional Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pol.v10i1.9055

Abstract

Studi ini menganalisis dinamika ekonomi Korea Selatan pada periode Januari 2022 hingga Juni 2024 melalui pendekatan state-led development theory. Dengan menggunakan metode analisis konten terhadap artikel berita daring, studi ini menilai bagaimana pemerintah Korea Selatan tetap memainkan peran sentral dalam mengarahkan perekonomian, terutama melalui kebijakan industri strategis, dukungan terhadap sektor berteknologi tinggi, stabilisasi harga, dan intervensi pada sektor ekspor. Temuan menunjukkan bahwa meskipun ekonomi Korea Selatan semakin terintegrasi secara global, negara masih mempertahankan pola pembangunan yang dipimpin negara, termasuk pemberian insentif besar untuk industri semikonduktor, kendaraan listrik, energi, serta pendidikan STEM. Selain itu, studi ini mengidentifikasi sejumlah isu utama yang muncul dalam pemberitaan, seperti ketergantungan pada ekspor, tekanan geopolitik, ketimpangan pendapatan, inflasi, dan tingginya utang rumah tangga. Respons publik dan pelaku bisnis menunjukkan campuran dukungan dan kekhawatiran terhadap kebijakan tersebut. Secara keseluruhan, studi ini menegaskan bahwa kebijakan state-led development tetap menjadi pijakan penting bagi Korea Selatan dalam menghadapi dinamika ekonomi domestik dan regional.
Eropanisasi dalam Pembuatan Kebijakan Imigran di Uni Eropa Febianto, Febianto
Jurnal Polinter : Kajian Politik dan Hubungan Internasional Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pol.v10i1.9052

Abstract

Studi ini membahas tentang proses Eropanisasi dalam pembuatan kebijakan imigrasi di Uni Eropa (UE) serta kaitannya dengan kepentingan politik nasional dan bangkitnya populisme di negara-negara anggotanya. Studi ini menyoroti ketegangan antara nilai-nilai normatif Uni Eropa, khususnya perlindungan hak asasi manusia, dengan penolakan praktik dari beberapa negara anggota terhadap kebijakan kuota pengungsi dan pemberian suaka. Studi ini menggunakan literatur dan studi kasus, terutama negara-negara Grup Visegrad dan Slovakia, untuk menganalisis bagaimana sentimen anti-imigran dipolitisasi demi meraih dukungan domestik. Kebijakan seperti Common European Asylum System (CEAS), Quota Scheme, hingga New Pact on Migration and Asylum dikaji untuk menunjukkan keterbatasan tata kelola supranasional ketika berhadapan dengan agenda politik domestik. Temuan dalam studi ini menunjukkan bahwa meskipun Eropanisasi bertujuan menciptakan tanggung jawab bersama antarnegara anggota, kekhawatiran terhadap keamanan nasional, tekanan ekonomi, dan ketegangan budaya justru menghambat implementasi kebijakan serta memicu sentimen Euroskeptisisme di berbagai belahan Eropa.