Kemajuan teknologi informasi mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan sistem informasi dalam operasional bisnis, termasuk dalam pengelolaan hubungan kerja sama dengan mitra. PT. Telkom Akses, yang bergerak di sektor layanan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi, masih menjalankan proses kerja sama secara manual melalui berbagai saluran komunikasi yang tidak terpusat seperti email, telepon, dan pertemuan langsung. Hal ini menimbulkan sejumlah permasalahan, seperti keterlambatan alur kerja, duplikasi data, kesulitan pelacakan status pengajuan, dan kurangnya transparansi serta kejelasan dokumen. Kondisi ini berdampak pada inefisiensi waktu, meningkatnya beban kerja administratif, serta berpotensi menghambat pengambilan keputusan strategis terkait kerja sama kemitraan. Penelitian ini bertujuan merancang sistem informasi kerja sama mitra yang terintegrasi untuk menyederhanakan proses administrasi, mempercepat alur pengajuan, meningkatkan akurasi data, dan mengurangi potensi kesalahan. Sistem yang dikembangkan mencakup fitur login pengguna dengan role-based access control, manajemen data mitra, pengajuan kerja sama berbasis formulir digital, unggah dokumen dengan verifikasi otomatis, serta notifikasi real-time mengenai status pengajuan, apakah diterima atau ditolak. Data untuk pengembangan sistem diperoleh melalui wawancara mendalam dengan stakeholder, observasi langsung terhadap proses bisnis yang sedang berjalan, dan studi pustaka terkait sistem informasi manajemen kemitraan. Pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall yang terdiri dari beberapa tahapan terstruktur, yaitu analisis kebutuhan, perancangan sistem menggunakan UML dan ERD, implementasi dengan teknologi web, dan pengujian awal untuk memastikan fungsionalitas sistem. Dengan adanya sistem ini, diharapkan proses kerja sama antara PT. Telkom Akses dan para mitra dapat berjalan lebih sistematis, efisien, terdokumentasi dengan baik, serta mendukung transparansi dan keakuratan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.