Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DESAIN BANGUNAN PEMURNI UDARA BERBASIS MESIN ELECTROSTATIC PRECIPITATOR DI PURI KEMBANGAN Lukardi, Kelvin; Lianto, Fermanto
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 7 No. 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v7i2.35553

Abstract

Jakarta is facing increasingly serious environmental challenges, especially related to the issue of deteriorating air quality and the Urban Heat Island (UHI) phenomenon. Based on recent data, the concentration of PM 2.5 air pollutant particles in the Jakarta area has reached 50 μg/m³, far exceeding the safe threshold set by the World Health Organization (WHO), which is 5 μg/m³. In addition, the UHI phenomenon has also worsened environmental conditions, especially in the Puri Kembangan area, West Jakarta. In this area, the surface temperature during the day reaches 34°C. This condition not only impacts public health, but also demands environmental design interventions that are able to adapt to these challenges. The research method used is qualitative-descriptive, by recording and analyzing air quality and wind speed in the Puri Kembangan area, and simulating it in Computational Fluid Dynamics (CFD) to study air movement in depth, while the design method used is to combine Cross Ventilation, Double Skin, and Windcatcher techniques to create energy-efficient buildings. This research aims to find a responsive solution through the development of an air purifying building. This concept combines the use of technology in the form of an Electrostatic Precipitator Machine, as well as a biological system in the form of an Algae Tubular Photobioreactor. The final result is a building design that functions as an air filtration system capable of processing dirty air into clean air independently. Keywords: Algae; Electrostatic Precipitator; Pollution; Purification Abstrak Jakarta tengah menghadapi tantangan lingkungan yang semakin serius, terutama terkait dengan isu kualitas udara yang memburuk serta Fenomena Urban Heat Island (UHI). Berdasarkan data terkini, konsentrasi partikel polutan udara PM 2.5 di Wilayah Jakarta telah mencapai angka 50 μg/m³, jauh melampaui ambang batas aman yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO), yaitu sebesar 5 μg/m³. Selain itu, fenomena UHI turut memperburuk kondisi lingkungan, terutama di Kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat. Di area ini, suhu permukaan pada siang hari mencapai 34°C. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga menuntut intervensi desain lingkungan yang mampu beradaptasi terhadap tantangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif, dengan cara mendata dan menganalisis kualitas udara serta kecepatan angin di Kawasan Puri Kembangan, dan mensimulasikannya di Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk mengkaji pergerakan udara secara mendalam, sedangkan untuk metode perancangan yang digunakan adalah dengan menggabungkan teknik Cross Ventilation, Double Skin, dan Windcatcher untuk menciptakan bangunan yang hemat energi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi yang responsif melalui pengembangan bangunan pemurni udara. Konsep ini memadukan penggunaan teknologi berupa Mesin Electrostatic Precipitator, serta sistem biologis berupa Algae Tubular Photobioreactor. Hasil akhir berupa desain bangunan yang berfungsi sebagai sistem penyaringan udara yang mampu mengelolah udara kotor menjadi udara bersih secara mandiri.