Rosada , Rosada
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimalisasi Partisipasi Perempuan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa: Strategi Pemberdayaan Berbasis Sosialisasi dan Pendampingan Rahmi, Siti Atika; Mintasrihardi, Mintasrihardi; Mustamin, Mustamin; Rosada , Rosada
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2025): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i4.9336

Abstract

Partisipasi perempuan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari rendahnya pemahaman terhadap proses perencanaan hingga minimnya kepercayaan diri untuk terlibat aktif dalam forum formal desa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan partisipasi perempuan melalui strategi pemberdayaan berbasis sosialisasi regulasi dan simulasi Musrenbangdes. Kegiatan dilaksanakan di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, dengan melibatkan perempuan usia dewasa, perwakilan sekolah perempuan desa, serta kelompok remaja perempuan “Sambi Utara” sebagai sasaran utama. Metode kegiatan terdiri atas dua pendekatan utama, yaitu pemaparan materi sosialisasi regulatif dan simulasi partisipatif yang disesuaikan dengan tahapan Musrenbangdes. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta mengenai hak-hak partisipatif dalam perencanaan pembangunan desa, serta peningkatan keberanian dan kemampuan dalam menyampaikan aspirasi secara konstruktif. Simulasi berhasil menciptakan ruang belajar yang interaktif dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya suara perempuan dalam forum pengambilan keputusan di tingkat desa. Kegiatan ini merekomendasikan agar pemerintah desa menjadikan pelatihan serupa sebagai agenda rutin tahunan menjelang Musrenbangdes, serta mendorong pembentukan forum belajar perempuan desa guna menjaga keberlanjutan partisipasi. Model pengabdian ini dapat direplikasi di wilayah lain dengan penyesuaian terhadap konteks sosial dan budaya lokal.