Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Korelasi Implementasi Kurikulum Merdeka dengan Minat Belajar pada Mata Pelajaran DDTO di SMK Negeri 1 Sungai Limau Ariadi, Mhd. Fajar; Arif, Ahmad; Purwanto, Wawan
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 3 No. 3 (2025): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v3i3.254

Abstract

Kurikulum Merdeka diadopsi untuk memperkuat otonomi belajar dan relevansi pembelajaran pada konteks pendidikan kejuruan. Studi ini menelaah korelasi antara implementasi Kurikulum Merdeka dan minat belajar siswa pada mata pelajaran DDTO di SMK Negeri 1 Sungai Limau. Desain kuantitatif korelasional digunakan dengan 38 responden Jurusan Teknik Alat Berat. Data dikumpulkan melalui kuesioner Likert; skor deskriptif menunjukkan implementasi 73% (tinggi) dan minat belajar 74% (tinggi). Prasyarat analitik terpenuhi, kemudian analisis korelasi Pearson menghasilkan r = 0,675; p = 0,000 (p < 0,05) dengan R² = 45,5%, yang menandakan hubungan positif dan bermakna antara kualitas implementasi dan minat belajar. Temuan mengimplikasikan perlunya penguatan praktik pembelajaran berbasis proyek, ruang pilihan siswa, serta pendampingan pedagogik dan fasilitas praktik agar otonomi belajar bertransformasi menjadi keterlibatan yang berkelanjutan dalam konteks pendidikan kejuruan. The Merdeka Curriculum is adopted to enhance learner autonomy and contextual relevance in vocational education. This study examines the correlation between the implementation of the Merdeka Curriculum and students’ learning interest in the DDTO subject at SMK Negeri 1 Sungai Limau. A quantitative correlational design was employed with 38 TAB students. Data were collected via a Likert questionnaire; descriptive scores indicated 73% (high) implementation and 74% (high) learning interest. Assumptions were satisfied, and Pearson correlation yielded r = 0.675; p = 0.000 (p < 0.05) with R² = 45.5%, evidencing a significant positive association between implementation quality and learning interest. The findings imply the need to strengthen project-based learning, student choice, pedagogical mentoring, and practice facilities so that autonomy translates into sustained engagement within the SMK setting.