Sektor perbankan memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan menyalurkan dana masyarakat ke berbagai sektor produktif. Dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan kemajuan teknologi, bank dituntut untuk tidak hanya bergantung pada pendapatan bunga. Sebaliknya, bank perlu memperluas sumber pendapatan melalui kegiatan non-bunga untuk meningkatkan kinerja keuangan. Langkah ini dikenal sebagai diversifikasi pendapatan yang diharapkan mampu memperkuat profitabilitas serta ketahanan bank terhadap perubahan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh diversifikasi pendapatan dan Produk Domestik Bruto terhadap profitabilitas perbankan di Indonesia. Populasi penelitian terdiri atas 36 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020–2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14 bank dijadikan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria memiliki nilai diversifikasi pendapatan positif secara konsisten. Data yang digunakan berupa data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan tahunan dan publikasi resmi BEI dan data makroekonomi dari Badan Pusat Statistik. Analisis data dilakukan dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank. Selain itu, GDP juga memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perbankan. Kedua faktor tersebut secara bersama-sama memperkuat kemampuan bank dalam meningkatkan laba dan menjaga stabilitas keuangan di Indonesia.