Background: Dental caries is a condition of tooth tissue damage caused by bacterial activity triggered by poor oral hygiene and consumption of high-sugar foods. Dental caries in school-age children can disrupt learning activities by causing pain and reducing self-confidence. In Indonesia, the incidence of dental caries remains high, including in North Sulawesi. Irregular tooth brushing habits and consumption of sweet foods are the main factors causing caries in elementary school students. Purpose: To determine the relationship between tooth brushing habits and consumption of high-sugar foods with the incidence of dental caries in elementary school children. Method: An analytical survey study with a cross-sectional design was conducted to analyze the relationship between risk factors and the incidence of dental caries in elementary school children. Results: The bivariate analysis yielded a p-value of 0.000 (p<0.05), meaning H0 was rejected and the hypothesis was accepted. This indicates a relationship between tooth brushing habits and consumption of high-sugar foods with the incidence of dental caries in elementary school children. Conclusion: There is a significant relationship between poor tooth brushing habits and consumption of high-sugar foods with an increased risk of dental caries. Suggestion: For future researchers, these results can be used as a reference, but by adding other methods or variables that are not yet in this study. Keywords: Consumption of High-Sugar Foods; Dental Caries; Toothbrushing Habits. Pendahuluan: Karies gigi adalah kondisi rusaknya jaringan gigi akibat aktivitas bakteri yang dipicu oleh kebersihan mulut yang buruk dan konsumsi makanan tinggi gula. Karies gigi yang terjadi pada anak usia sekolah dapat mengganggu aktivitas belajar karena menimbulkan rasa sakit dan menurunkan kepercayaan diri. Di Indonesia, angka kejadian karies gigi masih tinggi, termasuk di Sulawesi Utara. Kebiasaan menyikat gigi yang tidak teratur dan konsumsi makanan manis menjadi faktor utama penyebab karies pada siswa sekolah dasar. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan menyikat gigi dengan konsumsi makanan tinggi gula terhadap kejadian karies gigi pada anak sekolah dasar. Metode: Penelitian survei analitik dengan desain potong lintang untuk menganalisis hubungan faktor risiko dengan kejadian karies gigi pada anak sekolah dasar. Hasil: Analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0.000 (p<0.05), artinya H0 ditolak maka hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan kebiasaan menyikat gigi dan konsumsi makanan tinggi gula terhadap kejadian karies gigi pada anak sekolah dasar. Simpulan: Terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan menyikat gigi yang buruk dan konsumsi makanan tinggi gula dengan peningkatan risiko karies gigi. Saran: Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil ini sebagai referensi, namun dengan menambah metode lain atau dengan menambahkan variabel yang belum ada pada penelitian ini. Kata Kunci: Karies Gigi; Kebiasaan Menyikat Gigi; Konsumsi Makanan Tinggi Gula.