Analisis alat pemantauan kelembaban tanah dengan sistem penyiraman otomatis berbasis Internet of Things (IoT) untuk tanaman cabai. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah pengelolaan penyiraman manual yang tidak optimal, menyebabkan pemborosan air dan energi, serta berpotensi menghambat pertumbuhan tanaman cabai. Sistem yang dirancang menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler utama, sensor kelembaban tanah (YL-69) dan untuk akuisisi data, serta Relay untuk mengendalikan pompa air DC. Data kelembaban tanah dan suhu udara ditampilkan pada LCD dan dikirimkan secara real-time ke platform Blynk melalui koneksi Wi-fi , memungkinkan pemantauan dan kontrol jarak jauh oleh petani. Hasil pengujian menunjukkan seluruh komponen berfungsi stabil. Sensor kelembaban tanah akurat dengan persentase kesalahan minimal, dan sistem memiliki waktu respons cepat (0.2 detik ke LCD, 0.4-0.6 detik kontrol manual). Logika kontrol otomatis berhasil mengaktifkan pompa saat tanah kering (<60%) dan menonaktifkan saat lembab, mendukung penghematan air. Konektivitas Wi-fi stabil dalam jangkauan yang disarankan. Sistem ini terbukti efektif menjaga kelembaban tanah cabai pada rentang ideal (60-80%) , menjadikannya solusi efisien dan efektif untuk pertanian cerdas